Namun, menembus seleksi PNS itu bukan sesuatu yang mudah ternyata. Bahkan lebih sulit dari Ujian Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi. Waduh, soal-soalnya susah kalau begitu, ya?! Hmmm, kalau boleh jujur, soal-soal yang diberikan pemerintah terhadap tes CPNS sebenarnya sangat mudah dan membutuhkan kekuatan logika serta kondisi psikis yang baik (alias tenang). Soal-soal hitungan yang diberikan jauh lebih mudah dibandingkan soal kalkulus yang diberikan dosen di perguruan tinggi atau mungkin soal-soal kimia organik yang sempat menguras keringat dan pikiran yang benar-benar cerdas. Lalu, mengapa sulit menjadi PNS kalau begitu?
Nah, di sinilah yang sama-sama membuat pertanyaan tersebut sulit untuk dijawab.
Banyak sekali orang yang sudah sampai pada kelulusan TKD mengira mereka sudah lulus CPNS seutuhnya. Padahal tidak. Seperti pengalaman Ibu satu anak berikut ini:
Ketika mengikuti ujian CPNS tahun 2013, saya lulus TKD. Otomatis donk, saya girang bahkan sujud syukur dan memeluk suami karena nilai saya memenuhi kriteria. Dan saat itu saya mempersiapkan diri untuk tes kedua yang menurut instansi yang bersangkutan adalah tes kemampuan bidang akademik dan wawancara. Sudah mempersiapkan dengan sepenuh hati ditambah doa. Tetapi, takdir-Nya memang sepertinya belum rezeki saya. Pengumuman tes kedua, nama saya tidak ada. Ternyata, jumlah peserta yang lulus tes TKD yang akan melanjutkan tes kedua dibatasi sekian orang. Dengan mengucap Astaghfirullah dan mengelus dada sambil mata melihat pengumuman di internet.
Ternyata lulus tes TKD bukan jaminan. Andai saja pemerintah yang bertanggung jawab soal penerimaan PNS ini memberikan informasi tentang batasan jumlah peserta (meskipun nilainya sudah memenuhi standar), tentu tidak akan sedemikian kecewanya. Dan harusnya ada keterangan serta penjelasan yang detail terhadap proses penerimaan dan kalau bisa transparansi menjadi salah satu jalan yang ditempuh pemerintah.
Belum rezeki. Ya, memang itulah kenyataannya. Tetapi batin kembali bertanya-tanya karena sempat melihat di daerah lain nilai di bawah standar kelulusan yang sudah ditetapkan malah bisa lolos. Membandingkan nilai saya dengan nilai tersebut seperti teriris hati ini. Berusaha menaklukkan standar kelulusan TKD tetapi setelah tembus eh malah bukan jaminan. Belum lagi hal-hal ganjil lainnya yang sempat saya ketahui dengan proses pendaftaran.
Tidak lulus tersebut membuat saya meneteskan air mata secara tidak sengaja. Mungkin kekecewaan yang tak bisa terkatakan akhirnya air mata yang bicara. Belum lagi saya memikirkan bahwa amanah mendiang Ayah untuk menjadi dosen PNS masih saja belum terwujud. Ada rasa bersalah tetapi semua kembali pada takdir-Nya. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk belajar demi menaklukkan soal-soal CPNS. Hasilnya memang kembali kepada sang Maha Mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya…
Nah, dengan berkaca pada pengalaman Ibu di atas, apa yang kiranya harus kita perbuat? Tentu yang pertama sekali adalah meminta ijin Tuhan agar serangakaian proses kita mengikuti ujian CPNS 2016 dapat dilancarkan. Yang kedua adalah belajar keras dengan membahas soal-soal CPNS terdahulu. Hal ini merupakan hal wajib dan hal pokok agar bisa lulus. Banyak sekali orang yang sepele dengan tes PNS, berharap akan lulus hanya dengan menebak-nebak ketika menjawab. Namun, kelulusan takkan mungkin terjadi tanpa persiapan yang matang. Untuk itu, mari persiapkan diri. Belajar materi soal-soal CPNS di daftarsoal.com
Selain karena waktu yang diberikan panitia kepada pelamar ketika ujian sangat tipis, tidak sampai 100 menit, padahal soalnya ada 100 soal, maka dari sekarang Anda perlu berlatih mengerjakan soal secara cepat dan tepat. Hal itu dapat Anda latihkan bersama www.daftarsoal.com
Ingat ya, apabila ada rekan, kerabat, atau mungkin Anda sendiri belum memiliki persiapan menghadapi ujian CPNS 2016, masih ada waktu. Buka saja daftarsoal.com dan Anda akan dilatih dengan baik.
Selanjutnya adalah setelah mempersiapkan diri dengan baik, dan sudah mengikuti ujian dengan baik, kiranya kita dapat memantau segala informasi dengan cermat. Karena tak dapat dipungkiri bahwa kecurangan ada dimana-mana.
Baiklah, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar